Waktunya telah tiba
Bagaimana caranya agar kamu mengerti. Aku pergi agar kamu tak tersakiti. Aku tak mau kamu terluka. Lalu menahan perih tak terkira
Maafkan aku. Kupikir ku siap membuka lembaran baru. Membuka hati untuk memulai lagi. Tapi tidak. Sayangnya tidak.
Jiwaku masih terkunci. Pada satu wanita yang masih tetap aku cintai. Bahkan setelah setahun dia pergi. Bahkan saat ku tau dia tak kembali.
Maaf. Maafkan aku. Kamu pasti bertanya kenapa aku dingin begini. Tiba tiba acuh dan tak peduli. Menghilang dari hidupmu bak ditelan bumi.
Aku ingin memutus kepalsuan, Rasa sayangku yang pura pura, padahal dirimu sungguh menyayangiku Karena ku sadar, kamu hanya pelampiasanku.
Dan wanita wanita yang menghiburku. Mencoba bertahan pada kemungkinan kemungkinan. Berharap bisa menyembuhkan hatiku yang luka.
Barangkali aku akan terima karmanya. Berdosa menyakiti wanita sebaik kamu. Karenanya aku memilih berhenti sekarang. Sebelum lukamu semakin dalam.
Maafkan aku. Kupikir ku siap membuka lembaran baru. Membuka hati untuk memulai lagi. Tapi tidak. Sayangnya tidak.
Jiwaku masih terkunci. Pada satu wanita yang masih tetap aku cintai. Bahkan setelah setahun dia pergi. Bahkan saat ku tau dia tak kembali.
Maaf. Maafkan aku. Kamu pasti bertanya kenapa aku dingin begini. Tiba tiba acuh dan tak peduli. Menghilang dari hidupmu bak ditelan bumi.
Aku ingin memutus kepalsuan, Rasa sayangku yang pura pura, padahal dirimu sungguh menyayangiku Karena ku sadar, kamu hanya pelampiasanku.
Dan wanita wanita yang menghiburku. Mencoba bertahan pada kemungkinan kemungkinan. Berharap bisa menyembuhkan hatiku yang luka.
Barangkali aku akan terima karmanya. Berdosa menyakiti wanita sebaik kamu. Karenanya aku memilih berhenti sekarang. Sebelum lukamu semakin dalam.
Comments
Post a Comment