Life Up !

Eh iyaaa 14 Oktober 2017 aku wisuda Seperti biasa, selebrasi tuh bukan apapun. Yang ada aku bolos wisuda. Masalahnya adalah apa iya kamu yakin bisa tanggung jawab sama ilmunya? Aku belum tau. But ya, my close friend dateng. Yang ada ini selebrasinya mereka. Ada fitri sama claudi yang udah nungguin diluar gedung dari aku belum keluar. Ada inggil dan wira yang menati sampe lari lari. Si silvi yang dateng jauh jaub dateng dari surabaya, dan riska dari blitar. Berhububg foto yang sma inggil wira, fitri claudi ada di laptop. Ini foto sama rizka dan silvi. Ok?

Hari ini tanggal 22 Oktober 2017. Lagi di surabaya. Lalu bingung mau ngapain akhirnya jalan ke kebun bibit surabaya. Kebetulan emang deket sih. Kita jalan kesana motoran. Berempat, aku, candra, icha, dan dilla. Sama satu anggota tambahan, kimmy si kucing persia. Disana lumayan seger, semacam taman kota sih. Ada ruang baca, ruang teknologi, kandang burung dan kidjang, sama tempat istirahat. Jogging track nya lumayan panjang sih, dan banyak tanaman toga. Jadi ya aku suka tadi bisa kesana. Kita sempat foto foto. Like this.

Hari ini oktober 13, 2017. Lusa aku wisuda, jadi hari ini aku ke Malang untuk gladi bersih besuk pagi. Dan kali ini aku naik kereta. Rencananya dengan kereta jam sebelas, namun ada kereta pertamina anjlog, sehingga delay empat jam. Dan alhamdulillah setengah empat kereta berangkat. Rencananya aku meminta tolong teman untuk menjemput, karena biasa jika sudah sore begini angkot ndak ada. Sebelum magrib aku sampai malang, jadi karena hari ini puasa aku menunggu magrib sekalian, sekaligus menunggu balasan temanku. Dan ternyata, ketika setengah jam kemudian di balas, dia bilang sedang mengantar sang teman spesialnya berbelanja. Hem, jedaaar. But okay, I can solve my own problem, aku langsung cek harga kuota, dan hasilnya untuk 300 mb yaiti 10.000, jadi aku chat adik buat minta belikan pulsa, no repon. Alhamdulillah di kios ada jual pulsa. Setelah registrasi aku langsung download app gojek di play store, sembari jalan keluar setasiun mencari tempat duduk. Fortunately, sekitar 5 menit ad

T, apa kabar, baik kan?. Semoga ketidakmunculanku di lab selama ini sudah cukup buat mengurangi tensi marahmu ya. Aku selama ini sengaja menghilang, berharap bisa mengurangi marahmu dan menjernihkan suasana. Hemm, aku ndak tau apa kata anak lab tentang kabur ku, egois mungkin wkwkwk. Tapi its okay, prioritasku adalah kamu memaafkan aku, bagaimana anak lab menganggapku, itu urusan belakangan. Aku memilih ambil resiko ini. You know why? Karena aku menganggap kamu saudaraku. Maafin aku, yang ndak bisa mengikuti kenginginanmu buat ndak kenal. Km saudaraku, bagaimana mungkin aku bisa bersikap ndak kenal. Kita wes melawati banyak pait manis di lab, lembur bareng, pulang subuh, saur bareng. Ngga mungkin aku bersikap tidak kenal. Ndak peduli bagaimana respone km, km tetap saudaraku, sampai kapanpun. Sampai kapanpun, insaalloh. Semoga entah kapan, sampean berkenan memaafkan aku (dan jujur aja aku belum paham sampai sekarang, kita itu ada masalah apa. Kalau soal sampean takut kehilangan te

5 oktober 2017 Jika langit berkata tidak Apa gunaku menerjang batas Tidak mungkin kaki tetap melangkah Bagaimana jika aku berhenti saja? Aku kini seonggok manekin Berdiri mematung ditepi jendela Melihatmu berlalu mengamit kotak beludru Cincin putih dan segelas pengharapan. Untuknya Jika langit berkata tidak Apa gunaku masih menunggu Tak mungkin hati bertahan Janjimu memang sudah usang Pertemuan itu hanyalah parsel cantik Bingkisan hari  istimewa Penuh warna dan menggairahkan Tapi sudah kadaluarsa. Menipu