Posts

Showing posts from June, 2017

Cukup

Mungkin memang beginilah kami terlahir. Dari kekosongan, dan ketidakmengertian. Ternyata kami terlahir sama, menjadi orang orang yang tidak mau di remehkan, di kekang. Kami memilig berdebat untuk hal hal yang kami inginkan, dan menutup telinga untuk hal yang dirasa tidak cukup penting. Memangnya apa yang cukup penting? Dalam beberapa kondisi pada akhirnya aku memaklumi, mungkin kata ngglonjom, ndablek, ngeyel, sak karepe dewe sudah melekat didiri kami. Kami bukan orang sakit, hanya orang yang bertahan, dan berusaha bertahan. Dengan membuat benteng sekuat kuatnya. Iya, benteng sekuat kuatnya, untuk melindungi hatinya yang sejujurnya lemah. Semakin rasa sakit itu datang, semakin tebal perisai yang di buat, karena ada hati yang semakin rapuj yang harus di jaga. Kalau boleh jujur, kami bukan apa apa. Kami atau aku, hanyalah orang yang berusaha menguatkan diri. Sampai kapan?, sampai, barangkali, hati kami sudah mati rasa. Hinaan, celaan, semuanya, telinga kami sudah bebal. Dan kami ti

How if

Bagaimana jika kamu kehilangan hatimu? Bagainama jika yang tersisa disana hanya kekosongan dan kebencian? Bagaimana? Tahukah kamu, rasanya remuk dan berat. Berharap luka ini segera sembuh. Tapi mana bisa? Mana bisa?

Poem : Us

Its too me Its too me To many me I wanna learn to say us All of us We All of we Not me nor her Nor him But us but us Because it team work Place which there is not only body to body But here, many bodies who work together

Sarkasm

Karena menjadi sempurna itu berat, makanya hanya Alloh yang sempurna. Bukan kamu Kalo kamu belajar menjadi baik, dan, sampai pada titik menjadi menyalahkan orang lain karena merasa benar, itu bukan sempurna, tapii, sok sempurna Beda lho, sempurna dan sok sempurna

Poem : sadari

Ada banyak keajaiban di dunia ini Ada yang kita tau Ada yang kita tak tau Ada yang kita sadari Ada yang tidak kita sadari Dan aku memahami salah satunya Adalah keajaiban bagiku bisa mengenalmu Melihatmu dari dekat Mendengar celotehmu

Poem : Topeng

Aku sedang berada pada titik lelah Jika mampu Aku ingin melepaskan sejenak topeng tebal di mukaku Aku lelah berpura pura tertawa Lelah menutupi luka dengan bicara Seolah olah semua baik baik saja Aku ingin istirahat sejenak Melepas penat di kepala Bersandar pada yang kuasa

Poem : merindu

Kita bukan siapa siapa sebelumnya Tak saling mengenal Tak Saling tahu menahu Lalu pertalian takdir membawa kita Saling berbagi bersinggungan Di pertemukan pada rumah yang sama, dengan alasan masing masing yang berbeda Kalian yang kurindukan Memori kita selalu ingin ku kenang Tentang malam malam penuh bintang Malam malam yang gelap Berkabut Terburu burunya kita jika hujan tiba tiba datang Bersoraknya kita jika mendung hilang Semuanya , Aku rindu Merindukanmu

Dukun?

Tiba tiba teringat pengalaman dulu kala, awal kuliah. Masih semester dua mungkin. Masih aktif aktif nya berkegiatan. Ada seorang teman, yang bercerita tentang hari harinya, aku selalu melakukan pengamatan menyeluruh, sehingga bisa memahami perasaannya dengan mudah, di dasari banyak pengalaman empiris selama ini aku hampir selalu berhasil mengatakan moodnya saat itu dengan baik, dan memberi pendampingan yang sesuai. Seperti biasa, bertindak sebagai pendengar yang baik. Dia bercerita panjang dan berputar putar Hingga aku tak bisa memahami apa yang orang itu katakan . Lalu aku bertanya, jadi apa yang kamu rasain? Jawabnya. Kan kamu selalu tau apa yang aku rasain tanpa perlu bilang ke kamu. Dengan raut wajah kecewa. Aku hanya bisa tik tok di hati Emang sini dukun, ngerti pikiran orang tanpa di kasih tau -_-

Kangen

Sudah sekian lama, sangat lama, nyaris sebulan kita tidak berkomunikasi, hilang di telan bumi. Kabarmu telah mulai kulupakan, hingga aku sadar ada waktu dimana aku merindukanmu. Sebuah pesan pendek ku kirim Namun pesan hanya bertanda centang, sebuah saja sebagai tanda pesanku hanya telah terkirim namun entah sedang berkelana di mana, yang jelas pesanku yang hanya dua kata itu belum terbaca "Apa kabar?" Hanya itu, tak lebih dan tak kurang. Sebenarnya ada jauh lebih banyak dari itu yang ingin aku katakan, apakah di sana menyenangkan misalnya, apakah sudah nyaman misalnya, apakah sehat misalnya, aku kangen misalnya... Benar, sebelum sebulan tanpa kabar ini pun, sebetulnya komunikasi kita memang sudah tak baik lagi, jika dulu aku bisa dengan santai mengataimu gila, saat saat terakhir ini bahkan aku harus mencari cari alasan untuk sekedar mengatakan hai, persaudaraan kita yang dulu begitu baik, ternyata terlalu rapuh. Aku ingat beberapa hari yang lalu aku menatap layar Hpku

Poem : pergi

Waktu berlalu, terus melaju Kamu yang ku rindukan Sekarang telah hilang Lupa jalan pulang Merantau jauh di sana Tempat kita tak bisa bersua Bertualang berguru pada alam Mencari kegilaan Kamu, Yang pernah membuat aku Terpaku tergugu Pergilah, terbanglah Menjauhlah hingga lelah

Malas

Sudah dua minggu lalu tugas di berikan, harusnya presentasi di lakukan minggu lalu, barang kali kami mulai terkena sindrom semester tua, penuh kemalasan, kekosongan dan tanpa tujuan, atau barangkali memang orientasi yang di tuju sudah berbeda, kami mulai berfikir untuk mengerjakan skripsi dan mengejar lulus hingga cenderung abai pada matakuliah. tugas matakuliah robotika memang selalu tak mudah, karena bagaimanapun perkembangan dibidang robotika berjalan sangat cepat sehingga proses pembelajaran juga harus mampu menyesuaikan diri dan bergerak secepat cahaya pula, kami, bahkan untuk memahami materi dasar saja sangat tertatih tatih. Barangkali memang kami salah, menganggap mudah tugas dan hanya

Poem: Diam

Aku ingin menyayangi dengan cara sederhana menyimpannya dalam hati dan mengendapkannya Mengikuti detak jam yang terus berputar Menarik nafas panjang dan menghembuskan pelan Seperti petak satuan yang hanya tentang diplomasi saja Lalu waktu makin berlalu Rasaku, tidak akan lebih besar dari ini Hanya merasuk lebih dalam Hingga aku lupa cara melepas ikatannya Sungguh, ini rasa yang sederhana Tanpa euforia Sederhana Diam Halus Tenang Tanpa euforia Tanpa euforia

KAMU

Mengenalmu adalah mengenal bayangan Berteman kata, berbalas halusinasi Memahami ruang tanpa batas yang tak ada Yang semu tapi menarikku Menjadi lubang cacing Hanya di yakini ada, namun tak ada Semua total ilusi Menemukanmu adalah kesia-siaan Di depan mata namun tak tergapai Mencarimu itu jadi kemustahilan Kamu adalah kekosongan Tempat ruang tanpa jiwa Mengejarmu adalah kesalahan Mendiamkan adalah kemunafikan

Begin

Terinspirasi dari kalimat seseorang, mengenai cerita yang elegan, maka aku memutuskan untuk menulis -walaupun bahasanya jelek, bertele tele dan jauh dari kata elegan-, masih dengan keanoniman yang sama, dan ke-absurd-an yang sama. Hidup adalah sebuah pola belajar yang sempurna, guru yang sempurna, pandai besi yang sempurna, maka menjadi menyenangkan untuk belajar pada hidup, dan untukmu kawan, aku akan berbagi oleh oleh belajarku hari ini. Rabu malam, aku dan enam orang temanku memilih rehat sejenak dari kehidupan laboratorium dengan nongkrong di kedai mie yang cukup tenar di malang, andalannya adalah rasa pedas yang memang sesuai dengan lidah orang indonesia, awalnya aku ragu untuk berangkat atau menghabiskan malam di kamar, di dasari rasa sungkan akhirnya aku memilih berangkat. Masih karena keraguanku, aku mengulur waktu dengan tidak langsung ke tempat, namun memilih duduk sendiri di emper Indomaret, dengan sebotol teh dan HP tanpa pulsa, merenung sendirian. Sudah lima belas meni

Pkl:4

Tanggal 9 Bapaknya off sore. Jadi cuma pagi ke sana. Mulai ngerjain materi laporan nih. Soal brc Tanggal 10 Bingung pembimbing ada 2. Dapetnya dua sudut pandang Binguung Tadi muter ke oli movement sama mba dwi Siangnya balik ke sana sendiri. Toni pijet Tanggal 11 Ke kilang liat brc Udah fito foto Di bilang jangan malu maluin orang blitar Tgl 12 Sedih temen temen selasa pulang. Aku eror beneran ya? Cut off my hair

PkL:3

Day 5 Kemarin gabut lagi dan akhitlrnya pulang. Sore kita ke pantai sambil lari pagi. Lautnya bukan pantai webagaimana yang tak kira. Ternyata laut yang di kasih pemecah ombak. Oh iya ini udah day 5. Kami ngga ke pwrtamina. Karena sabtu. Pagi lari bentar terus

PkL: 2

Ini day 4 Udah hari jumat aja, hari 2 kami ke kilang lagi, naik ke lantai 2, melihat jenis valve untuk pneumatik dan motor. Pneumatik fail close, dan failed open.  Merah untuk ATO, hijau ATC. Sedang motor standar aja, lalu lanjut lihat flowmeter dan pressure, masuk lagi ke os, melihat graph nya, mungkin lebih modus buat ngadem. Siangnya pak bow harus ke jakarta, tapi kita masi kekilang buat ke ruang diklat. Ikut anak uny. Lalu foto foto Lalu hari ketiga, well kemaren ya kita gabut di ruang EIE. Sempat ngobrol sma pak hendra alumni smanta. Lalu move ke diklat dan foto sama pak bam

Pkl :1

Ini day 1 Tadi malem hampir ngga tidur, deket subuh bisa tidur bentar, abis iti udah sulit. Lalu mandi, cari sarapan dan berangkat. Sampek sana menghadap pak hari, mungkin menejernya, jika bukan kepala bagian. Pembimbing kami mas furchaan sedang tugas di cilacap, kami di ganti mas bowo. Materinny standar, soal pengenalan kilang, setelah itu jam 9 an, kami jalan ke gedung diklat. Setelah meminjam buku, basa basi bentar -- aku bikin salah soal kasi tau pak yanto nomernya dev-- pulang. Cari makan, makan, dan tidur.jam 13.30 siap siap lagi, jam 2 nyampe EIE lagi. Kita road to kilang, aku ngga tau, hanya badan lemes aja, aku bukannya takut, tapi lemes, i dont know why. Than when i came home, i finding for something. Not good. Than i felt sad. Until now Rasanya lagi ngga pingin di ganggu

Ambil Data! Alhamdulillah

Alhamdulillah hari ini (atau malam ini) aku ambil data. Jadi fix pagi ini alias malam ini aku ga tidur lagi. Jangan tanya soal ngantuknya, karena ini asli ngantuk banget, aku pingin tidur. Alhamdulillah sore nanti aku sudah bisa pulang, dua hari lagi hari raya. Akan ada buber nih ceritanya. Tadi pagi jam enam sampek jam dua belas sempat 'tidur' di kos. Tapi ya akhirnya balik. Dan nemenin titah instal ulang laptop di SAC. Abis itu di lab ngetes softwareku. Magrib cari makan, langsung ke kos amry. Asli muka gedeg nyamperin ke kos cowok hahaha. Dan now, lagi istirahat. Abis ngeplot data nih. Alhamdulillah

Begadang Momments

Image
Sekarang lagi nemenin titah ambil data, lumayan sih. Paling ga ini baru selesai jam setengah dua nanti. Sekarang sih jam 00:58. Nungguin dari jam lapan lewat di belakang biomol. Ini lho di parkiran dekat fisip. Nyamuknya buanyaaak hahahah. Beberapa kali di datengi satpam di tanya ngapain. Jadi plan sih habis ini aku ngerjain tugasku, dan ambil data juga. Asli aku ngantuk banget, tapi berjuang deh udah H-2 beneran. Yang beneran banget sih! Kurang dari seminggu udah idul fitri. Gimana rasanya? Entahlah aku ga ngerti. Aku pingin nulis banyak tapi lagi males aja, ga tau mungkin karena lagi capek. Pake banget. Tadi malem tidur di lab, sekarang juga hahaha. Mungkin besuk juga sih. Aku butuh tidur OMG

Wonderfull trip

Image
Alloh always blessed me with alot of grace, why dont me say thanks? Since last night I planed to wake up early, but hahaha, actually I wake up at 8.00 am. Than I start to clean up the window glass, at 9.50 I start to wash my clothes, and I finsh at 10.25. So I take abath, till at 10.40 my mother knocking the door "Min, now is 10.40!" "Are u sure mom?" I said unbelieving. I have to back to malang, and my ticket is at 10.50, 10 minutes left. I wearing on my clothes as fast as possible and grab y fisrt t shirt I can get. And run to call my mom. You can imagine, at 10.5 40 I still at bathroom and 10.45 I am on motor! So, it impossible to run at my station, then I choose to get the next station. Lucky me! My estimation is correct. Unlucky me, my train is late. Almost 30 minutes. So here  I am, sit down in 2.5B, and write down my activity, hahaha See u in two hour in laboratory

Lebih dari Seminggu

Apa kabarmu hari ini? baik kah? aku harap begitu. sekarang sudah tanggal berapa ya? dan aku masih berkutat pada skripsi. em sebenarnya lagi males nulis sih tapi rasa rasanya perlu. seminggu lagi sudah hari raya, jadi kira kira tau lah rasanya. dan aku belum fix nih datanya, bagaiana menurutmu? apa yang harus aku lakukan?. Ada pelajaran berharga minggu ini, ingat minggu lalu yang aku ngedown pas Pak Didik bilang jika aku lulus buat semester depan? saat itu aku lungsung turun ke mushala dan nangis, kemarin sudah tidak. hari ini aku lebih tenang, entahlah, rasanya lebih tenang, dan menerima. ya kalo emang harus lulus semester depan ya mau gimana, oke aja Pada dasarnya aku menyadari, ilmuku itu prematur, masih prematur. sehingga untuk lulus sesungguhnya aku belum memiliki bekal yang cukup aku harus apa coba?.aku bertanya tanya pada diriku sendiri mengnenai kesiapanku untuk itu, dan ya itu, jujur saja memang aku begini. siapalah aku yang ga engerti apapun ini? Tapi, oke dah. seming

Kepadamu, yang berarti

Ini aku lagi, masih ingat kan? tentulah kamu masih ingat. Hari ini tiba tiba saja tanpa ada angin kamu mengirimi aku pesan. hal yang sudah lama aku tunggu, hingga hatiku sudah lapuk dan memilih tak peduli. Harusnya aku tertawa riang bukan, menerima pesan darimu itu istimewa, kenapa, karena itu kamu tentu saja, orang yang aku kira sudah pergi entah kemana. Tapi nyatanya tidak A, aku biasa saja. aku masih tertawa tawa, tapi hatiku tidak. ini lebih karena aku terkejut kamu masih ingat padaku. teman yang sedang berdiri di sampigku hingga bertanya tanya, ada apa?, toh kemudian aku hanya bilang "ngga ada apa apa", karena memang A, ini tak seperti dulu lagi. Aku sadar A, jika aku bertahan untuk menyukaimu pun tak ada gunanya, rasa suka ini tidak ada masa depan, bahkan jika kamu menyukaiku juga, tetap saja masih tidak ada masadepan. karena itu dengan sangat sadar aku memencet ctrl+alt+del di hatiku, dan meng-klik namamu untuk di end process. seluruh sukaku ini sudah berakhir

Your laugh!

Image
Malam kemarin kamu menangis, menangisi dia yang mungkin akan berpisah darimu. Begitukah? Tahukah kamu? Aku terheran heran. Sungguh heran. Bagaimana sosok sepertimu bisa sesentimentil itu, ataukah kamu memang sentimentil. Rasanya mungkin kamu seperti perpaduan coklat yang di celup manisan kurma. Legit, tapi lucu di lidahku. Banyak hal kontradiktif yang belum mampu aku jelaskan mengenaimu, tapi memang iya, aku belajar bagaimana menjadi seorang teman, walaupun hampir pasti, aku tidak akan begitu. Kamu jenis yang akan di jelaskan sebagai perempuan. Kita akan berpisah, iya? Aku berdoa agar kamu mendapatkan sodara sodara yang lain, untuk pelipur lara mu berpisah dengan sahabatmu Terimakasih untuk pelajaran mahal yang pernag kamu berikan.

Who will leave me as soon as possible

Image
Sekarang sudah waktunya untuk saling mengucapkan salam. Mengatakan sampai jumpa nanti, di waktu yang akan datang. Semoga bukan selamat tinggal, semoga bukan salam untuk berpisah. Katamu, mengapa barus say goodbye, mengapa tidak say hallo? Apakah setelah ini masih bisa, apakah setelah ini masih bisa? Masihkah kita akan saling menjaga janji janji kita, atau kita akan saling melupakan? Tak ada alasan khusus mengapa kamu  berharga bagiku, kamu istimewa hanya karena kamu adalah kamu. Atau mungkin karena banyak frasa yang menjadikan banyak hal terwakili kata kita, kita yang egois, kita yang pemarah, kita yang pemikir, kita yang semaunya sendiri, dan seluruh kita kita yang lain. Masih adakah kita selepas ini, masihkah? Kamu bukan salah satu permata terbaik yang aku temukan di pulau antah brantah. Tapi apakah kamu ingat, saat aku bercerita padamu bahwa aku sedang duduk di balkon memandang langit. Kamu tak ada di sana, tapi rasanya dekat bagiku. Entah mengapa, hal sederhana seperti itu

Thanks God: sweet and bitter life

Image
Hay, sudah tanggal delapan ya, kurang empat hari lagi nih?, selesai ga hayoooo? Selesai dong :D   Yes, this is me, orang yang menikmati proses dan percaya pada waktu. Aku percaya untuk setiap hal yang kita jalani pada akhirnya pasti akan berakhir. Yang baik maupun yang kurang baik. Makanya secara umum aku tidak begitu berat melepas sesuatu, tapi berat untuk menerima sesuatu, tau mengapa? Jika kita melepas sesuatu, kita bias lupakan itu, paling tidak jika yang kita lepaskan bukanlah sesuatu yang menyakiti orang lain, kita bolehlah tenang. Lain jika kita menerima sesuatu. Jika kita menerima, dan itu adalah kebaikan maka secara umum aku merasa berkewajiban ‘membalas’, sangat sulit menanggunng itu. Jadi mau bagaiman a lagi kan ya, hidup adalah menerima dan memberi juga kan?   Aku mau bercerita mengenai hari ini, hari yang hebat kok. Dimulai pukul 00.00 ya, jadi pasti jam segitu aku lekas tidur, dari history hape, aku terakhir nulis jam 23.38, jadi habis itu aku pasti masih cuci muka

Tired

Aku bertanya tanya. Bagaimana otakku atau tubuhku masih bisa mengakomodasi seluruh ruwet di kepala ini. Yaa, kadangkala sampai sakit begini sih, sampai pandangan black out dan dunia berputar putar. Kepala perlu aspirin (yang ga pernah aku minum sih sebenarnya, seringkali tidur bisa membantu). Tapi tetap saja, aku heran. Kamu boleh percaya, aku bukan orang yang sangat suka keluar, atau jalan kemana gitu. Biasanya aku lebih suka duduk di balkon sambil baca novel, tapi kadang jika kepalaku memang sedang tidak kooperatif ya begini. Udah jalan jalan terus. Bukan hal bagus sih, bukan solusi yang benar, karena setiap masalah harusnya di selesaikan, bukan lari dari masalah itu. Kadang kala, aku ingin pulang untuk melepaskan penat kehidupan kampus. Tapi begitu pulang, aku berharap saat itu juga bisa keluar dari rumah. Andai saja aku bisa berdiri saja di jalan dan tak harus ada di keduanya hahaha. Tidak, kenyataan tidak mengatakan begitu. Aku tahu benar harus pulang, bahkan di saat yang menje

Trip : Fail! The way home

Salah tiket! Waaaaaaaah, sekarang 5 Juni 2017!. Dan sedang duduk di bis sendirian. Padahal seharusnya aku sedang tidur di kereta penataran, dan baru bangun nanti jam 07.10. But yeah, here I am. Ceritanya dimulai tadi malam, saat hendak berbuka aku lagi chat sama teman. Sebenarnya sih si Titah laporan ke aku, kenapa si amry di chat ga bales dari semalam. Biasa mah si titah kan. (Liat postku H-5, di situ ada alasannya kenapa). Nah, kemudian aku check di status WA, oh ternyata si amry liat status WA ku. Berarti dia pegang HP. Kemudian aku coba chat amry, dan di bales. Ya udah aku laporan ke titah, akhirnya titah chat amry saat itu, ya udah di bales. Abisnya itu, berhubung lagi momen buka puasa, aku sama amry ya saling mengucapkan selamat buka, dan sedikit bla bla bla, si amry tanya "di jemput ga?", aku seneng dong, itung itung gratis langsung direct depan kos lagi, kan enaak. Ya udah aku ambil tiket, dan photo. Tikernya berangkat 5.15, dan nyampe malang 6.50. Besuk paginya,

Trip : Surabaya OMG!

Image
Wahaahaaa, niatan buat semedi di tugu pahlawan gagaal, sedihnyaa. Jadi kan kali ini aku pingin melepas stres skripsi dengan merenung. Kenapa tugu pahlawan?, karena itu lebih mendekatkanku pada mengingat kematian dan syukur. Eh, lha dalah. Ternyata end nya ke mall. Hemm Sebenarnya siang niat mau jalan nih, jadi dari pagi sampek siang (aku bangun jam sepuluh hehhe) stay di rumah. Baru jam duaan itu keluar. Guess kemana hayoi. Ke pet shop. Ngevaksin meong nya sepupu. Daan abis itu balik ke rumah. Sediihnya. Padahal aku udah ngarep buat jalan ke tugu pahlawan. Parahnya nih, kita jalan ke royal jam delapan kurang, setelah muter muter cari baju (akhirnya aku dapet outer yeyayy) kita jalan ke lantai atas buat ke bioskop. Yang di tonton seadanya sih, kebetulan paling dekat adalah pirates of caribien, jadi ya nonton itu deh. Dasarnya aku emang bukan pecinta movie, apalagi yang di tonton itu juga, hahaha Di dalan aku banyak tidurnya wkwkw. Dan waktu di dalem aku ngeluh ke seno dan amry, dua

H-5 : Yakin?

Post kali ini, hitung mundurnya ga aku tulis di Line, kenapa? Sengaja aja, biar orang tertentu yang baca. Khusus! Karena ini sedikit privat. Hahaha. Tapi buat yang buka blog, boleh kok baca :) Temanya bukan skripsi ya, tapi kehidupan kampus. Di semester akhir. Jadi kira kira begini, sebagai mahasiswa(i) S1, secara umum kita ambilnya 4 tahun kan?, casenya yang umum aja bukan yang lulus cepet atau mahasiswa abadi. Awalnya lulus SMA, dan kita masuk kuliah. Sama sama orang baru, sama sama mencari ikatan baru, akhirnya terbentuklah banyak ikatan. Benar?. Ada yang HMJ, ada BEM, LSO de el el, iya lah. Tapi yang paling dekat tentu pertemanan. Dalam levelku, pertemanan itu macam macam. Paling low grade ya sekedar tau. Kira kira yang kali kita di tanya "Eh, kenal si A ga?" "Oh, yang rambutnya ijo itu ya, iya tau" Second grade nya yang sekedar kenal, know her/his name. But that is all, yang kalo ketemu cuma sama sama senyum "Mau ke mana nih?" "Ke WC, du

H-6: Menuju ketenangan

Serius H-6? #catatanperjalanan Wow!! Makin ga percaya udah H-6, dan aku belum ada kemajuan sama sekali. hahaha. dari jam sepuluh kurang sudah nongkrong di Lab sendirian, sebenarnya ngga ngerti apa yang bisa aku lakukan. pokok yang penting di lab dulu. akhirnya aku mengedit program yang sudah di berikan oleh kakak tingkat, dan mempelajari itu. Sekitar jam satu, akhirnya ada teman satu datang. mendinglah ada teman. well berbicara soal teman, bahkan jika mereka tidak melakukan apapun, kehadiran mereka sudah menjadi support yang luar biasa, (please!) Masuk sore akhirnya aku bisa menikmati weekend, bukan berarti kerjaanku ada kemajuan, tapi memang aku memaksa diri refresh dulu. biar ga sakit mental hahahha buber dengan sodara Instru itu menyenangkan sejujurnya, sayangnya aku harus pergi dulu karena harus mengejar kereta. Dan well, di sinilah aku sekarang. dalam perjalanan menuju ketengana, sejenak melupakan "mu" (sad)(sad) Apa yang bisa di ambil hari ini? well, aku merasa t

H-7 : Peringatan

Sudah H-7 (sad)(sad) #catatanperjalanan "Aku sudah bersikap berlebihan, dan tidak memaknai ramadhan dengan baik. jika ujian tidak bisa menyadarkanku, jika ujian  bukannya mendekatkanku pada Rabbku, justru makin jauh. apa harus azab yang berbicara?" Well, setelah kemarin sempat mandi dan istirahat, jam satu aku balik ke lab lagi. agendaku adalah merakit part part yang sudah aku kerjakan selama ini. Kerjaanku secara keseluruhan adalah, mengintegrasikan beberapa sensor (suhu, kelembaban, seismik, dan kamera) di raspberry pi kemudian data di backup di database dan di tampilkan di web. Welldone, rakitan tahap satu selesai, part frontend (alias tampilan web) dan server untuk temperature sudah jalan. disana aku menemukan diriku lagi, aku suka desain dan bermain html itu serasa bermain photoshop dengan code, menyenangkan. Sekitar magrib aku bisa bernafas lega, paling tidak pekerjaan alat telah masuk 60% selesai. begitu sebelum magrib aku dan dua sodaraku bersiap mencari buka pua

H-8 : Proses?

Heem, H-8 :-) #catatanperjalanan Setelah kemarin pulang jam tiga pagi, dan hari ini pulang jam enam pagi, ada hal menarik untuk di ingat. Seenak enaknya tidur di lab, masih lebih enak tidur di kos, sehingga walaupun @  dan @  masih bertahan di lab, aku pulang dulu, maafkan aku sodara, #respect Jarak antara laboratorium dan Kos paling dekat dapat di capai dari gang tikus, setelah semangat dan yakin gang tikus sudah dibuka, ternyata sampai tempat, gang tikus di kunci, maklum hari libur. akhirnya dengan terpaksa harus berputar. pilihannya ada dua, lewat veteran atau lewat gerbang fapet. dan setelah menimbang nimbang. dengan sedikit dongkol, aku memilih gerbang veteran, yang artinya jika posisiku di gang tikus adalah di titik A (yang mana kosku memang tepat di balik gang), maka jika memutar lewat gerbang veteran harus berputar lebih dari 20 menit agar mencapai titik A lagi di bagian balik pintu. Satu hal, aku tau, dalam 20 menit jika aku terus berjalan maka aku pasti akan sampai lagi d