KEMATIAN SEBUAH HATI

KEMATIAN SEBUAH HATI

Arak-arakan itu memanjang
Bertudung hitam berpayung kelabu
Hujan turun dibawah senja
Badai mengamuk

Arak arakan itu tidak memikul keranda
Tapi jalannya pelan tersaruk saruk
Seolah seribu ton di punggungnya
Langkahnya sereot gubuk tua

Arak arakan itu mengiring sebuah hati
Hati yang mati sudah membatu
Sudah lima sepuluh tahun
Lumut dan debu menyelimuti

Kemana bisa hati dikubur?
Hati usang yang tinggal arang
Akankah tanah masih menerimanya
Atau biarkan sepi yang merawatnya

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya