Alasan aku menyukaimu

Aku sedang bertanya apa alasannya, untuk pertanyaan yang mungkin tak akan pernah aku lontarkan pada pada siapapun, tidak padaku sendiri.

Apa alasannya aku menyukaimu?

Pernah suatu waktu aku bertanya, mengapa itu kamu? Di antara banyak orang yang aku temui kenapa itu kamu?. Akankah karena senyum mu di sore itu, saat aku datang dan kamu bersiap pergi. Atau karena ramahmu bercanda untuk duduk disana disini . atau karena di antara banyak matapelajaran aku benci satu subjek itu, dan kamu memahami subjek itu -aku mendengar soal hidrolisis atau apalah saat lewat didepan kelas tambahanmu-. Atau karena kita keluar sore itu untuk berburu buku. Atau karena tidak ada alasan apapun?

Aku dulu pernah berfikir, kenapa di antara semuanya, kenapa itu kamu?

Namun sekarang tidak. Tidak begitu lagi

Bagaimanapun akhirnya aku menyadari. Kamu ternyata bukan "kenapa harus kamu" yang selama aku fikirkan. Kukira begitu

Ada terlalu banyak alasan untuk menyukaimu. Tapi itu membuktikan satu hal. Bahwa memang pada dasarnya, kamu bukan apa-apa bagiku. Rasanya aku telah salah memahami apa yang ada di hatiku. Rasanya memang aku belum menjatuhkan hati di manapun.

Kamu adalah bias yang indah.

Kita selalu berpapasan pada sela pergantian waktu. Antara aku datang dan kamu pergi, antara aku maju dan kamu berlalu, antara semburat oranye di sore hari. Pada akhirnya aku harus memahami. Alasan kenapa aku selalu memikirkanmu, dan mulai bertanya "mengapa aku menyukaimu" adalah karena kita tidak pernah punya waktu untuk berbicara. Karena kita hanyalah dua manusia yang tidak sengaja berpapasan, berkali kali.

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya