Posts

Dari Bunga Kecilku

Image
"Semua mahluk memerlukan tempat yang tepat untuk berkembang, jika dia berada di tempat yang kurang tepat, mereka hanya akan bertahan. Dan jika di tempat yang salah, mereka akan mati" Itu adalah pelajaran berharga, yang aku dapatkan dari bunga kecilku. Aku memang menyukai tumbuhan, bunga salah satunya. Dan mengembang biakkan bunga adalah salah satu kegiatan yang rutin aku lakukan. Sayangnya, beberapa bulan terakhir kegiatan mengembang biakkan bunga itu harus di pause karena kesibukan. Dan beberapa bunga yang masih baru ditanam, tertelantarkan. Salah satunya bunga daun sri rejeki (Aglaonema Cripsum) yang masih start up. Jika aku pulang dari Malang, kadang tanahnya sudah kering, dan terkadang karena akan aku tinggal berangkat lagi, aku siram hingga kelebihan air. Awalnya si bunga masih bertahan, walaupun tidak menunjukkan progres tumbuh, namun Lama lama si pangkal bunga busuk. Dan, suspected mati. Bagian induk akar aku pisahkan. Dan proses penanamn aku ulang dari awal. H...

Kamu itu "Apa"

Image
Pernahkah kamu bosan mengenai beberapa hal? Seperti, bosan pada orang (atau diri sendiri) yang berlagak memiliki sesuatu, padahal bukan miliknya?. Atau, membanggakan sesuatu yang tidak pada tempatnya?. Atau, memandang yang lain sebelah mata hanya karena merasa lebih baik, padahal tidak juga?. Terkadang kita lupa siapa diri kita, yang terkadang menjerumuskan kita untuk lupa esensi dari hidup itu sendiri. Ya walaupun memang sih, sepanjang hidup, kita akan terus masih mencari makna sebenarnya dari hidup. Berikan "hahahaha" pada orang (atau diri sendiri) yang "sudah tau" soal hidup. Kadang terasa lucu saja, menyadari bahwa perasaan dan kebutuhan untuk "dilihat", "diperhatikan", "diakui", "dihormati" dan seterusnya itu bisa membuat orang (atau diri sendiri) melakukan hal konyol. Yang justru di mataku, akan jadi bahan tertawaan. Just ya, nikmati hidupmu dan aku menikmati hidupku, kita tidak harus mempermalukan diri sendiri d...

Broken

Hari ini saya lulus. Tapi, alih alih bahagia, senang, tertawa. Saya sebaliknya. Mungkin, karena badan ssdang tidak fit. Inkubasi flu.  Dan yaaa, ada masalah "sosial" dengan teman. Jadi lebih sensitif. Pernahkah kamu merasa, dirimu tidak berharga?, kerdil, kecil. Ini bukan soal skripsi, atau kompre yang aku jalani hari ini, bukaan. Tapi ini lebih kepada kekalahanku melawan ego. Egoku tak terima, jika orang se "kosong" aku, menanggung status sarjana. Sebenarnya simalakama, aku memikirkan orang tua yang berharap (tanpa paksaan sama sekali, mereka jenis orang tua yang sangat menghargai pilihan) bisa lulus  tepat waktu. Dan egoku ingin, aku minimal memahami anggaplah 20% saja dari ilmu yang di ajarkan. Aku merasa kalah. Menghianati diri sendiri dengan memaksakan berfikir, "toh lulus", ini menyenangkanku diluar, tapi menyakitiku di dalam, yang sakitnya akan aku tanggung seumur hidup. Siapa mampu? Jadi ingat dua hal. Pertama soal kemenangam saat lomba, dan k...

I am okay

Sekarang hari jumat, sudah siap siap buat hari selasa hahaha. Mulai ndredek sih, tapi aku benar, if I on my time, I show off hahaha. I more like to being like this for several time. And after that, I wish I can focus again. Forgeting every fear I have. Forgeting every pain I feel. I love adventure, and just cause I have to stay, than I will stay. I know I can. I always belive on God. And if God set the role for me, what should you do? I know I can. Sure Than dont worry min, just let it flow. Now here, I am okay. Dont worry I know very well how to face the pain, I know so well how to manage it. Everything will be all right. Semangat mimin sepuluh taun lagi. Sekarang aku sedang berjuang buat hidupmu yang lebih baik. Jangan khawatir ya.

Menunggu

Image
Aku sudah menunggumu sekian lama, paling spesifik sejak jumat lalu, lebih luas lagi sejak empat tahun aku kuliah disini, dan lebih luas lagi, sejak seumur hidupku. Sejujurnya ini bukan masa yang buruk, aku suka menanti, jadi sejujurnya menanti bukan suatu yang aku permasalahkan. Jika aku sudah menunggumu di dua puluh satu nyaris dua puluh dua tahun hidupku, apa masalahnya jika harus menunggu sehari dua hari lagi. Sayangnya, sistem tidak begitu. Ia ketat dalam membatasi, tak besuk, tak lusa, maka tunggu saja tiga bulan lagi. Karenanya aku memilih menunggu sedikit lagi, dan sedikit lagi. Aku suka menunggu, mengapa tidak untuk yang terbaik datang? Lagi, sekarang pertanyaannya. Apa iya memang yang di tunggu itu yang terbaik?

Kesadaran

Image
Teringat dulu masa SMA, di sebuah kelas Biologi. Kami sedang melakukan presentasi, barangkali soal saraf sadar dan tidak sadar. Tau kan, bahwa otot jantung itu bekerja tidak sadar, dan otot motorik bekerja sadar. Kami saling berdebat, hingga aku bertanya, "lha kalau begitu, kenapa ada kesadaran, kenapa ada saat kita menyadari sesuatu, dan tidak. Contohnya, kita reflek mengedipkan mata (tidak sadar), namun kita bisa juga secara sadar mengedipkan mata" Dan kemudian sekelas mulai menertawakanku. Menganggap konyol pertanyaanku. Terlalu konyol untuk anak SMA. Aku ingat momen itu, karena itu adalah salah satu kejadian yang membuatku mulai berhenti bertanya. Yaa, pada akhirnya aku hanya menghibur diri dengan mengatakan, toh jika aku tidak tau kenapa ada kesadaran atau tidak, itu tidak mengubah apapun, yang ada jika aku masih bertanya, aku akan semakin ditertawakan. Terkadang ada titik lelah karena aku selalu bertanya tanya mengenai banyak hal, yang bagi orang lain itu konyol. Ya...

Chains

Siang ini aku menemukan salah satu chains nya. Salah satu yang utama yaitu, mereka memandang hidup dengan cara yang berbeda. Aku melihat hidup sebagai suatu hal yang harus difikirkan, di cari apa dan mengapanya. Sehingga ya, ada aspek aspek yang aku prioritaskan, jadi aspek yang "terlihat" kurang di prioritaskan. Seperti soal agama, ini jadi prioritas utama bagiku. Yang lain tertinggal akan aku ilhlaskan dulu, tapi asal paling tidak, tidak sampai meninggalkan shalat. But, ya teman yang lain ada yang berbeda. Intinya memang fondasi dasarnya sudah berbeda. Sehingga, untuk ke atasnya akan memiliki aplikasi yang berbeda. Jujur saja tentu akan jadi aneh jika aku memaksakan agar kami sama, karena aku melawan kodratNya yang memang menciptakan manusia berbeda beda