Kesadaran

Teringat dulu masa SMA, di sebuah kelas Biologi. Kami sedang melakukan presentasi, barangkali soal saraf sadar dan tidak sadar. Tau kan, bahwa otot jantung itu bekerja tidak sadar, dan otot motorik bekerja sadar.
Kami saling berdebat, hingga aku bertanya, "lha kalau begitu, kenapa ada kesadaran, kenapa ada saat kita menyadari sesuatu, dan tidak. Contohnya, kita reflek mengedipkan mata (tidak sadar), namun kita bisa juga secara sadar mengedipkan mata"

Dan kemudian sekelas mulai menertawakanku. Menganggap konyol pertanyaanku. Terlalu konyol untuk anak SMA.

Aku ingat momen itu, karena itu adalah salah satu kejadian yang membuatku mulai berhenti bertanya. Yaa, pada akhirnya aku hanya menghibur diri dengan mengatakan, toh jika aku tidak tau kenapa ada kesadaran atau tidak, itu tidak mengubah apapun, yang ada jika aku masih bertanya, aku akan semakin ditertawakan.

Terkadang ada titik lelah karena aku selalu bertanya tanya mengenai banyak hal, yang bagi orang lain itu konyol. Yaa, jadi di anggap aneh. Tapi, hari ini, aku kembali mengingat pertanyaan itu lagi. Kali ini dengan cara yang berbeda.

Kini aku yakin, bahwa seharusnya pertanyaanku bukan sesuatu yang harus di tertawakan, karena, itu adalah pertanyaan yang sama yang sedang di cari tau oleh ilmuan, melalui penelitian mereka terhadap meditasi.

Pelajarannya, apa yang kamu lakukan dan kamu anggap benar, namun ditertawakan orang, itu bukan berarti kamu bodoh dan salah. Karena bisa jadi orang menertawakanmu hanya karena mereka tidak tau.

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya