Kamu, lebih dari yang aku mau

Aku akan berusaha menjauh. jika  melewati batasnya, ingatkan aku. Aku menghargai kalian dan saudara saudaraku yang lain.  menghormati kalian dan apa yang ada di antara kalian.

Berilah aku waktu untuk berkemas. dan menutup kotak yang terlanjur terbuka. Maafkan aku untuk melakukan hal yang tidak perlu dan melukaimu,
_____________::_________
Pernahkah kamu berdoa dalam shalatmu agar kamu di pertemukan dengan seseorang? Jika pernah maka kita sama. Tapi itu sudah usang, mungkin dua atau tiga tahun yang lalu. Saat aku merasa mulai harus berpisah dengannya.

Namanya Langit. Orang yang aku sukai, tak kurang dan tak lebih. Jadi jangan menginterpretasikan lain. I like him, but I do not love him. Is it clear?

Dia orang yang istimewa, hemm, baik otak maupun hatinya. Hahaha, maksudku bukan bermaksud berkata aku bisa mengetahui semua tentang dia, tapi dalam sudut pandangku sih, dia istimewa.

Dari empat parameter jodoh sempurna (mari membiasakan soal ini, aku bukan orang yang pingin pacaran wkwkw, aku sedang mencari jodohku) dia memenuhi ke empatnya, agama yang melebihi standarku, materi yang cukup (maksudku dia punya potensi, dia punya otak encer, dan secara materi #uang# dia juga oke. Jadi kalau kamu akan ngomong itu uang orang tuanya, iya benar, tapi dia memang penuh potensi, sangat wajar jika dia nanti sukses), nashab yang oke (aku belum pernah berkunjung ke rumahnya atau berkenalan dengan orang tuanya, tapi aku mendengar ceritanya dan tau letak rumahnya dan gambaran keluarganya secara umum), dan fisiknya imut (lebih tinggi dariku, dan bisa di terima)

Dan dari semua itu, yang pasti aku suka dia.

Tapi yaa, aku tahu benar. Dia bukan jodohku. Paling gak aku memang tidak sanggup untuk  bersama dia. Jadi buat apa berusaha jika memang tujuan akhirnya hanya untuk say goodbye?

Jadi saat itu kami saling menjauh. Sungguh saling menjauh. Cara terbaik untuk menyukai seseorang adalah menjaganya kan? Dan mengikhlaskan untuk berhenti adalah caraku untuk saling menjaga, mungkin dia juga. Kami sama sama tahu hukumnya secara agama, dan kami sama sama sadar apa yang harus di lakukan.

Yaa, setelah itu dalam setiap sholat aku berdoa semoga berjodoh dengan dia, yang sekarang baru aku sadari itu sulit, kenapa karena aku tak sanggup. Kamu tau, bahkan aku tak tau nama lengkapnya!

Hingga sekarang kami masih teman baik, dan hingga sekarang aku masih menyukainya. Dan hingga sekarang aku masih menjadikan dia parameterku. Pada akhirnya biarkan tuhan yang menentukan,

Kamu ga mungkin baca ini kan, kalau baca ya udah sih hahaha. Aku suka kamu, I like you but I do not love you, so dont worry, thanks to always help me #NHA

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya