Jam karet?

24/02/2017

Tak terasa sudah jumat lagi, waktunya pulang kampung. Kali ini aku naik kereta, sama kaya kemarin rabu. Nah kali ini aku mau cerita tentang pelayanan kereta api sekarang yang bagus ngetss.

Salah satu yang mau aku ulas adalah on time nya kereta.

Udah bukan rahasia lagi kalau di Indonesia kita mengenal yang namanya jam karet, alias jamnya moolor kaya karet. Dan yang namanya jam karet ini menyerang hampir seluruh sendi masyarakat, di berbagai bidang dan berbagai golongan usia. Jadi ya udah semacam penyakit akut menahun yang ga pandang bulu ya.

Namanya molor itu siapa aja bisa mengalami dan barangkali pernah melakukan, contohnya nih aku. Kalau aku paling sering ngaret waktu mau berangkat ke kampus, kalau sudah kelamaan ngaret pada akhirnya batal ngampus, yang lain buat berangkat ke malang, yaa namanya kalo pantat udah di rumah udah kaya di lem aja ya, asli di rumah itu tempat paling eenak lah.

Nah, soal molor bin ngaret ini, dulu kala waktu aku masih kecil, si kereta api tuh salah satu yang sering ngaret juga, sudah begitu dalam kereta panas banget, orangnya umpel umpelan kaya rendang pindang di dandang. Yaa mau gimana lagi, kereta api itu adalah moda transportasi yang murah meriah, dulu blitar surabaya cuma lima ribu (waktu itu mie sebungkus masih seribuan, sekarang udah dua ribu lima ratus). Kalau di bandingkan transportasi lain, katakan bis tiketnya bisa seperempatnya.

Dan sekarang cerita tentang kereta api sudah berubah, tiket kereta udah di print sekalian nomer tempat duduknya, mau masuk peron di cek juga, ada AC, macem macem lah, tapi back to title, aku mau bahas soal waktunya, dulu kalau ngaret bisa ber jam jam, pernah kereta harusnya jam lima sore nih, tapi kereta baru masuk stasiun jem delapan malam! Berapa tuh waktu yang waste selama itu, empat jam coy, kalau di hitung sama kedatanganku di stasiun udah jadi lima jam. Tapi sekarang ngga lagi, hari ini contohnya, di tiket jadwal berangkar jam 14.33 dan waww, beneran loh jam 14.31 ada pengumuman pintu kereta di tutup dan kereta siap berangkat, nah jam 14.33 kereta mulai berjalan meninggalkan stasiun. On time! Udah berasa kaya di jepang aja ya ( aku belom pernah kesana, bismillah bisa kesana ya).

Aku nulis ini di kereta, jadi belum tau ntar nyampek stasiun tujuan jam berapa. Apakah emang ontime apa nggak, tapi berdasar pengalaman andaikata molor pun ga pernah kaya dulu yang berjam jam, paling dalam hitungan menit, paling empat lima menit aja.

Well aku udah nyampek nih dan melanjutkan yang tadi, aku nyampek setasiun tujuan 16.11 meleset dua menit dari jadwal seharusnya yaitu 16.09, tapi yaaa, yang begini termasuk on time kan. Buat orang kaya aku yang kalau molor bisa sejam, kalau cuma dua menit itu termasuk ontime.

Hemm, as closer I wanna say my grate full thanks to PT KAI, I am proud of you! Great job ya

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya