Kamuflase

1 Juli 2017

Entah kenapa, aku merasa Alloh memudahkan kerjaanku. Mudah luar biasa dimudahkan. Algamdulillah

Ya, udah gitu aku ga ngerti syukur lagi hahaha. Ya wes lah pasrah, nemang aku belum bener, masih on the way buat jadi baik.

Adaa aja bantuan datang untukku, dan badanku alhamdulillah kooperatif, bisa di ajak bekerja. Capek? Iya lah tapi seneng.

Seneng? Hahaha, bingung nih. Yes, ada yang hampa lagi disana, mau gimana lagi coba. Sejak pertengkaran terakhir kemarin aku mati rasa lagi, zombie lagi. Hidup ya hidup, tapi ada yang beku disana. Ini hanya soal waktu sebelum mungkin aku berhenti pakai hati. Semoga sebelum aku jadi begitu, Alloh berkenan mempertemukan ku dengan jodohku #eaak# supaya hatiku ga bener bener beku mati rasa.

Dirumah aku seolah olah bingung dengan skripsiku, bergaya, terutama di depan ibuk, kalau aku sedang stres skripsi, sejujurnya mungkin iya. Tapi levelnya rendah, sebenarnya itu lagi lagi hanya kamuflaseku untuk menutupi ketakutan dan stresku terhadap kondisi rumah. Sejujurnya skripsi aku yakin bisa handle, tapi keadaan rumah enggak.

Kepada siapa aku bisa berlindung, dan mengistirahatkan hatiku, kalau tempat yang harusnya jadi tempat pulang dan menenangkan malah jadi suspect tempat paling menyakiti?, iya aku punya Allo, alhamdulillah aku ada Alloh yang menyayangiku.

Semoga Alloh mengirimkanku tempat untuk bersanda

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya