Kangen

Sudah sekian lama, sangat lama, nyaris sebulan kita tidak berkomunikasi, hilang di telan bumi. Kabarmu telah mulai kulupakan, hingga aku sadar ada waktu dimana aku merindukanmu.
Sebuah pesan pendek ku kirim
Namun pesan hanya bertanda centang, sebuah saja sebagai tanda pesanku hanya telah terkirim namun entah sedang berkelana di mana, yang jelas pesanku yang hanya dua kata itu belum terbaca
"Apa kabar?"
Hanya itu, tak lebih dan tak kurang.
Sebenarnya ada jauh lebih banyak dari itu yang ingin aku katakan, apakah di sana menyenangkan misalnya, apakah sudah nyaman misalnya, apakah sehat misalnya, aku kangen misalnya...
Benar, sebelum sebulan tanpa kabar ini pun, sebetulnya komunikasi kita memang sudah tak baik lagi, jika dulu aku bisa dengan santai mengataimu gila, saat saat terakhir ini bahkan aku harus mencari cari alasan untuk sekedar mengatakan hai, persaudaraan kita yang dulu begitu baik, ternyata terlalu rapuh.
Aku ingat beberapa hari yang lalu aku menatap layar Hpku sekian lama hanya untuk menanti 'apa kabar' itu terkirim padamu, lalu berharap kamu akan membalasnya.
Dan dengan kecewa, akhirnya aku memilih menekan namamu dan menyeretnya ke tong sampah, kamu masa laluku, sodara yang dulu membuatku terpaku tergugu ketika kau akhirnya pergi dan memang tak kembali.
Hingga, siang tadi sebuah nomer baru muncul di layar, sebuah telepon masuk, di susul sebuah pesan masuk. Darimu.
Kamu yang aku rindukan, mungkin pesanku tak masuk karena nomermu telah berganti? Mungkin. Tapi tak masalah, karena kerinduanku padamu sodaraku, sepertinya kamu juga rasakan. Dan, dalam kunjunganmu kembali, aku sudah tak di situ lagi. Barangkali memang takdir tak menghendaki kita bertemu?.
Kita memang tak lagi bersama, kamu jauh di sana, bertualang mencari kegilaan baru, tapi kamu akan selalu jadi saudaraku, yang mengisi sebagian ruang di otakku, di hatiku. Semoga aku bagimu juga begitu.
Sodaraku, aku merindukanmu.

Comments

Popular posts from this blog

pengalaman mengurus surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Review : Serenade Biru Dinda

Mencari Jurnal di Universitas Brawijaya